top of page

Kurikulum Merdeka Kurikulum Berbudaya

dinifebriana22

INSPIRASI, KOLABORASI, INOVASI: RAHASIA PEMBELAJARAN YANG BERDAMPAK BAGI SISWA



Apakah peran guru menjadi kunci untuk menciptakan perbedaan yang nyata dalam kehidupan peserta didik? Apakah mengilhami semangat belajar yang melebihi sekadar menghafal merupakan hal penting dalam menghasilkan perbedaan yang bermakna? Serta apakah menunjukkan perhatian pada peserta didik dan keterampilan mereka dalam memahami materi pelajaran sangat penting untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan peserta didik?




Perspektif Siswa

Peserta didik berbagi dan bercerita dengan berbagai cara di mana beberapa guru telah membuat perbedaan dalam kehidupan mereka. Guru yang paling berpengaruh yang telah menaruh minat pribadi pada mereka dan membantu mereka mengembangkan wawasan pribadi tentang bagaimana materi pelajaran relevan dengan kehidupan mereka. Bahkan hampir seluruh peserta didik menunjukkan bahwa beberapa guru mereka telah memberikan dorongan dalam pekerjaan mereka, yang memberi mereka kepercayaan diri bahwa mereka dapat berhasil di kelas dan bahkan di perguruan tinggi. Hasrat guru untuk materi pelajaran dan menunjukkan kepedulian yang tulus terhadap pembelajaran peserta didik, serta beberapa guru telah berhasil menginspirasi mereka untuk belajar di luar kelas.

Berdasarkan perspektif peserta didik ini menunjukkan betapa guru berdampak pada mereka, serta pembelajaran yang diberikan memicu wawasan dan pertumbuhan pribadi, menanamkan kepercayaan diri, dan menginspirasi minat mereka untuk belajar di dalam dan di luar kelas. Dengan kata lain, guru yang membuat perbedaan dan memfasilitasi transformasi pribadi yang signifikan dalam kehidupan peserta didik mereka.

Lantas, bagaimanakah membentuk karakter guru seperti yang diharapkan peserta didik tersebut?


Untuk mencapai perbedaan yang signifikan dalam pembelajaran, seorang guru harus dapat menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menyokong, dan peserta didik harus terbuka untuk pengalaman belajar di lingkungan tersebut. Kunci kesuksesan dalam pengajaran adalah mampu menarik dan mempertahankan perhatian peserta didik. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memahami kebutuhan dan minat belajar peserta didik. Seorang guru yang antusias dan bersemangat tentang materi pelajaran juga dapat menarik minat peserta didik untuk mempelajarinya.


Untuk membuat peserta didik terlibat dalam pembelajaran, guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk menyediakan instruksi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing peserta didik, sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan secara efektif, terlepas dari tingkat awal mereka. Dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi, tujuan utama adalah meningkatkan prestasi semua peserta didik, bahkan yang telah tertinggal dan yang sudah unggul. Dengan cara ini, peserta didik di semua tingkat pembelajaran, termasuk mereka yang sangat berbakat, akan mendapatkan manfaat dari pembelajaran yang lebih efektif.


Ketika guru membedakan (diferensiasi) pengajaran untuk memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik, mereka menggunakan berbagai strategi untuk membantu peserta didik merasa terlibat dan bertanggung jawab atas pembelajaran mereka. Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan peserta didik yang cenderung merasa sulit untuk terlibat dalam pembelajaran untuk merasakan pengalaman belajar yang bermakna.


Guru yang melakukan diferensiasi pembelajaran dengan efektif, menggunakan berbagai sumber informasi untuk mengetahui apa yang peserta didik ketahui saat ini dan apa yang dapat dipelajari oleh mereka selanjutnya. Informasi tersebut memungkinkan guru untuk merencanakan pembelajaran yang terstruktur dan dapat diakses oleh semua peserta didik. Data peserta didik tersebut juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan dalam pengetahuan dan keterampilan, sehingga guru dapat memberikan intervensi pembelajaran yang sesuai. Beberapa contoh sumber data potensial adalah pengamatan di kelas (termasuk pengamatan guru lain), penilaian formatif, dan umpan balik dari peserta didik dan orang tua atau wali mereka. Dengan menggunakan data tersebut, guru dapat memutuskan apa yang harus dibedakan dalam instruksi mereka, diantaranya:

  1. Konten/isi: apa yang diharapkan peserta didik pelajari

  2. Proses: bagaimana guru akan mengajar dan bagaimana peserta didik akan mengeksplorasi atau melakukan pembelajaran mereka. Jenis instruksi dan kegiatan yang dilakukan dalam pelajaran

  3. Produk: bagaimana peserta didik mendemonstrasikan pembelajaran mereka

  4. Lingkungan belajar: sifat fisik dan efektif kelas. Ruang kelas harus merangsang dan kondusif untuk belajar, dan tempat-tempat di mana peserta didik merasa dihargai, aman dan didukung untuk mengambil risiko untuk mendukung pembelajaran mereka.



Guru dapat memanfaatkan sumber bukti yang ada untuk menilai kebutuhan dan kekuatan belajar peserta didik. Untuk memudahkan peserta didik dalam belajar, guru perlu memperhatikan informasi tentang peserta didik sebagai peserta didik, termasuk faktor sosial, emosional, dan perilaku. Selain itu, guru perlu mempertimbangkan beberapa elemen ketika merencanakan pendekatan yang berbeda, seperti kurikulum, lingkungan belajar, manajemen kelas, penilaian formatif, dan strategi instruksional yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Guru juga dapat melakukan intervensi dasar pada informasi yang dikumpulkan tentang kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik. Dengan melakukan ini, peserta didik dapat memperoleh pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna.


Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini menawarkan pembuka percakapan untuk diskusi di Komunitas Pembelajaran, tim pengajar, atau percakapan dengan guru lainnya:

  • Bagaimana kita bisa menilai pengetahuan peserta didik sebelumnya?

  • Alat penilaian formatif berkelanjutan apa yang dapat kita gunakan untuk menanggapi kebutuhan peserta didik?

  • Seberapa baik kita berkolaborasi dengan peserta didik untuk merancang bersama tujuan yang tepat untuk memajukan pembelajaran mereka?

  • Bagaimana lingkungan kelas dapat mendukung peserta didik untuk belajar?

  • Pembelajaran profesional yang bagaimana yang akan mendukung kita untuk meningkatkan praktik kita?

Dalam membantu peserta didik mencapai keberhasilan akademik, penting untuk memprioritaskan dukungan intervensi dari guru terlatih dengan kelompok kecil dan peserta didik perorangan di dalam dan di luar kelas. Guru perlu didukung untuk mengembangkan praktik pengajaran yang efektif dengan menyediakan sumber daya pengembangan profesional yang beragam, seperti pelatihan literasi data, instruksi eksplisit, dan penilaian formatif berkualitas. Dengan begitu, guru dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep yang diajarkan. Sedangkan untuk memudahkan pemahaman, guru di sekolah harus didorong menggunakan inisiatif dan kreativitas untuk merencanakan serta memfasilitasi intervensi kelompok guna mengatasi kesulitan belajar. Salah satu contohnya adalah melalui Komunitas Pembelajaran (contoh: Portal Merdeka Mengajar) atau melalui program Peningkatan Kompetensi Guru tentang pengintegrasian Literasi/Numerasi ke dalam pembelajaran. Serta mendorong kolaborasi di antara guru dan spesialis pengajaran untuk menerapkan berbagai strategi pengajaran yang mendukung perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar individu peserta didik.


Keuntungan Dari Pembelajaran Berdiferensiasi


Di bawah ini adalah daftar manfaat penting dari pembelajaran berdiferensiasi bagi peserta didik:

1. Pertumbuhan yang Setara Untuk Semua Peserta didik

Pembelajaran berdiferensiasi diadopsi untuk mendukung setiap peserta didik dalam perjalanan belajar mereka. Ini adalah cara untuk menjangkau dan memotivasi setiap peserta didik di semua tingkatan.

2. Prestasi Akademik yang Lebih Baik

Pembelajaran berdiferensiasi meningkatkan kinerja akademik peserta didik. Dengan melayani mereka secara individual, guru dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar dan mengarahkan mereka untuk mewujudkan potensi penuh mereka.

3. Pembelajaran yang Menyenangkan

Ketika guru mengadopsi serangkaian strategi instruksional yang selaras dengan peserta didik dari jenis apa pun, mereka akan menemukan belajar mudah dan menyenangkan. Dengan mendorong pembelajaran berbasis kelompok, menggunakan pendekatan seperti permainan, dan video, dan memungkinkan peserta didik untuk memanipulasi objek yang terkait dengan konten, setiap peserta didik dapat benar-benar asyik belajar.

4. Pembelajaran yang Dipersonalisasi

Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada peserta didik. Guru mengembangkan pelajaran mereka berdasarkan tingkat pengetahuan, preferensi belajar, dan minat peserta didik. Lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga mendukung peserta didik yang lebih suka membaca di tempat-tempat terpencil dan tenang serta mereka yang suka berdiskusi dalam kelompok. Lebih dari itu, konten dan materi instruksional termasuk format audio, video, dan praktik dalam upaya untuk memastikan pembelajaran yang dipersonalisasi untuk setiap peserta didik.



Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi


Mari kita jelajahi strategi pedagogis yang berbeda untuk diterapkan dalam berbagai mata pelajaran:

1. Strategi pembelajaran diferensiasi untuk matematika:

Instruksi yang berbeda untuk matematika sangat efektif karena membantu menahan kepercayaan diri, stamina, dan keterampilan peserta didik. Beberapa strategi meliputi:

  • Penggunaan Lego untuk belajar tentang bentuk 3D

  • Bermain game aritmatika menggunakan papan panah

  • Menggunakan skenario dunia nyata untuk menjelaskan topik

  • Menjelaskan matematika dengan menggunakan visual

2. Strategi pembelajaran diferensiasi untuk membaca:

  • Penggunaan papan tulis untuk membantu peserta didik mengenali dan mengucapkan kata-kata pada tingkat pendidikan dasar

  • Peserta didik dapat membentuk tim dan memilih buku untuk dibaca dan didiskusikan

  • Gunakan pendekatan tugas berjenjang dengan memungkinkan beberapa peserta didik untuk menulis laporan tentang bacaan sementara beberapa dapat melakukan presentasi cerita visual dari apa yang mereka pelajari

3. Strategi pembelajaran diferensiasi untuk menulis:

  • Berikan peserta didik naskah untuk penulisan surat

  • Sediakan skenario grafis dan mintalah peserta didik untuk menjelaskan setiap fase peristiwa melalui tulisan

  • Izinkan peserta didik memilih topik yang menarik untuk ditulis



Cara Meningkatkan Pembelajaran Berdiferensiasi


1. Melakukan pra-penilaian dan penilaian berkelanjutan

Baik pra-assesment dan penilaian berkelanjutan, keduanya penting untuk efektivitas pembelajaran terdiferensiasi. Pra-assesment membantu guru menentukan tingkat pengetahuan peserta didik dan menghindari memikirkan apa yang sudah mereka ketahui atau menggunakan metode yang mungkin tidak berhasil. Karena pra-assesment membantu mengumpulkan informasi tentang kekuatan, kelemahan, dan bidang kebutuhan peserta didik, sebaiknya dilakukan sebelum rencana pelajaran ditulis sehingga deskripsi kursus dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Di sisi lain, penilaian berkelanjutan membantu guru untuk memahami kemajuan peserta didik setelah setiap tahap pembelajaran. Dengan terus menguji peserta didik dengan cara yang berbeda, guru dapat belajar lebih banyak tentang minat peserta didik, gaya belajar yang disukai, dan kemauan untuk belajar, dan terus meningkatkan strategi untuk membantu mereka belajar lebih baik.

2. Kolaborasi dengan rekan guru

Seperti disebutkan sebelumnya, guru tidak memiliki cukup waktu sendirian untuk memenuhi kebutuhan semua peserta didik. Jadi salah satu cara agar dapat mendorong pembelajaran berdiferensiasi adalah dengan berkolaborasi antar guru.

3. Dorong orang tua untuk berpartisipasi dalam proses belajar anak mereka

Orang tua sering ingin melihat anak-anak mereka tumbuh dan maju secara akademis. Juga, orang tua memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan, minat, dan perubahan anak mereka dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, berbagi perspektif mereka dengan guru dapat sangat membantu guru memahami anak-anak ini sehingga mereka dapat mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja mereka.

Kesimpulan

Karena setiap anak unik dan istimewa, pembelajaran yang berbeda adalah persyaratan untuk praktik kelas sehari-hari. Dan banyak guru menanamkannya sebagai strategi untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik di kelas mereka. Oleh karena itu, yang terbaik adalah guru mengadopsi pembelajaran terdiferensiasi di kelas untuk membantu belajar menyenangkan dan mendalam bagi peserta didik serta meningkatkan kinerja akademik mereka sehingga menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Postingan Terakhir

Lihat Semua

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN 8

Oleh: Dini Febriana Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Fasilitator: Susanty Theresia Mangkey Pengajar Praktik: Putu Yoga Artana Jurnal...

Thanks for subscribing!

2023. Dini Febriana

  • Instagram
  • Facebook
  • Twitter
  • LinkedIn
  • YouTube
  • TikTok
bottom of page