Sebagai guru sejarah di SMP, saya selalu mencari cara untuk membuat pelajaran lebih menarik bagi siswa kelas 8. Salah satu metode yang saya temukan efektif adalah penggunaan Classtools Fakebook, sebuah platform online yang memungkinkan siswa untuk membuat profil media sosial untuk tokoh-tokoh sejarah.
Mengapa Fakebook?
Fakebook memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelami kehidupan tokoh sejarah dengan cara yang modern dan relevan. Dengan membuat profil untuk tokoh seperti Soekarno atau Cut Nyak Dien, siswa dapat mengeksplorasi berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari pencapaian hingga tantangan yang mereka hadapi.
Integrasi dengan Kurikulum
Fakebook dapat diintegrasikan dengan kurikulum sejarah yang ada dengan meminta siswa untuk melakukan penelitian mendalam tentang tokoh yang mereka pilih. Mereka kemudian dapat menunjukkan pemahaman mereka dengan mengisi profil Fakebook dengan informasi historis yang akurat, termasuk postingan, teman, dan peristiwa penting dalam kehidupan tokoh tersebut.
Keterampilan yang Dikembangkan
Proyek ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan sejarah siswa tetapi juga mengembangkan keterampilan literasi digital dan penelitian. Siswa belajar bagaimana mengevaluasi sumber informasi dan menyajikan data secara kreatif dan menarik.
Kesimpulan
Dengan Classtools Fakebook, sejarah tidak lagi hanya tentang menghafal tanggal dan peristiwa. Ini tentang membuat siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran, memungkinkan mereka untuk menjadi peneliti dan pencerita sejarah mereka sendiri. Mari kita buat sejarah menjadi hidup di kelas kita!
Semoga artikel ini memberikan inspirasi untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran sejarah Anda. Selamat mengajar!
Â