![](https://static.wixstatic.com/media/11062b_e55321c53b02478b9bafa28958160488f000.jpg/v1/fill/w_1920,h_1080,al_c,q_90,enc_avif,quality_auto/11062b_e55321c53b02478b9bafa28958160488f000.jpg)
Create Your First Project
Start adding your projects to your portfolio. Click on "Manage Projects" to get started
Modul 1.1
Aksi Nyata
Modul 1.1
Tanggal
Juli 2023
Salam dan Bahagia....
Salam guru penggerak,
Saya Dini Febriana, calon guru penggerak angkatan 11 kabupaten Karangasem. Pada postingan kali ini, saya akan memaparkan aksi nyata modul 1.1 tentang filosofis pendidikan nasional menurut Ki Hajar Dewantara.
Sebelum mempelajari modul 1.1 tentang filosofis pendidikan nasional menurut Ki Hajar Dewantara, pembelajaran yang saya lakukan di kelas lebih berorientasi kepada guru. Saya sangat fokus dengan pencapaian materi dan ketuntasan nilai kognitif murid, sehingga saya yang lebih mendominasi kegiatan pembelajaran atau teacher-centered. Seharusnya pembelajaran yang efektif itu berpusat pada murid atau student-centered, di mana murid berperan sebagai subjek pembelajaran atau terlibat aktif saat belajar. Saya mempelajari banyak hal tentang pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara yang dibahas pada modul 1.1, sehingga saya dapat memperbaiki praktik pengajaran yang saya laksanakan dari filosofi Ki Hajar Dewantara.
Saya menyadari bahwa mendidik itu tidak hanya sekadar mentransfer ilmu, melainkan menuntut murid untuk menumbuhkan kekuatan kodratnya. Saya juga mengerti pentingnya memberikan pengajaran yang berpusat pada murid. Saya merasa tergerak untuk melakukan perbaikan dalam praktik pengajaran di kelas. Selama melakukan perbaikan, saya merasa pembelajaran yang saya laksanakan menjadi lebih menyenangkan dan murid pun antusias untuk belajar. Akhirnya timbul ide di dalam diri saya untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang saya laksanakan dengan cara mengubah metode pembelajaran yang awalnya teacher-oriented menjadi student-oriented dan juga menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, mandiri, dan menyenangkan.
Berikut ini adalah catatan praktik baik pembelajaran yang telah saya terapkan.
Perencanaan Kegiatan Pembelajaran:
Sebelum melakukan aksi, saya terlebih dahulu merencanakan kegiatan pembelajaran. Saya berdiskusi dengan rekan sejawat atau kelompok guru mata pelajaran di sekolah, kemudian menyiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, media pembelajaran, LKPD, dan perangkat lainnya. Kegiatan pembelajaran yang saya laksanakan diawali dengan mengajak murid untuk berdoa bersama. Hal ini dapat menimbulkan karakter religius pada diri murid. Setelah itu, saya melakukan apersepsi, memberikan motivasi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian, saya memaparkan materi secara singkat dan menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. Saya menggunakan metode STAR yang saya integrasikan dengan penggunaan teknologi untuk memunculkan semangat dan mengatasi kejenuhan saat belajar.
Pelaksanaan Pembelajaran:
Saya mengajak murid untuk melakukan ice breaking. Saya membimbing murid untuk terlibat aktif pada saat berdiskusi kelompok atau berkolaborasi bersama teman-temannya. Saya juga mewujudkan kepemimpinan murid dengan cara melatih mereka agar berani tampil untuk menyampaikan presentasi, mempraktikkan dialog di depan kelas, dan menyimpulkan materi bersama murid. Sebelum mengakhiri pembelajaran, saya melakukan refleksi untuk memunculkan nilai keberanian dalam diri murid agar dapat mengekspresikan dirinya, perasaannya, dan pengetahuannya tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Saya juga melakukan penguatan karakter yang bertujuan untuk menanamkan Budi Luhur dalam diri murid.
Tantangan dan Solusi:
Selama proses pelaksanaan aksi nyata saya, masih menemui beberapa tantangan, di antaranya masih ada beberapa murid yang kurang percaya diri dan tidak berani untuk tampil aktif pada kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasinya, saya memotivasi murid dengan memberikan penguatan dan melatih mereka untuk berbicara di depan umum serta melibatkan setiap murid pada tahapan-tahapan pembelajaran. Yang kedua, masih ada beberapa murid yang tidak mau atau kurang mandiri dan masih mengandalkan temannya. Untuk mengatasinya, saya membimbing murid secara personal dengan melakukan pendekatan dan menuntun murid agar lebih mandiri.
Refleksi:
Perasaan Selama Melakukan Perubahan di Kelas:
Selama melakukan perubahan di kelas, saya merasa sangat termotivasi dan bersemangat. Perubahan ini membuat saya lebih dekat dengan murid dan dapat memahami kebutuhan mereka secara lebih mendalam. Melihat antusiasme dan partisipasi aktif dari murid-murid membuat saya semakin yakin bahwa pendekatan student-centered adalah cara yang tepat untuk diterapkan.
Ide atau Gagasan yang Timbul Sepanjang Proses Perubahan:
Sepanjang proses perubahan, saya mendapatkan ide untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif. Saya berpikir untuk lebih banyak menggunakan teknologi dalam pembelajaran, seperti aplikasi pembelajaran interaktif dan media sosial sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi antara murid dan guru. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan program mentoring di mana murid yang lebih unggul dapat membantu teman-temannya yang kesulitan dalam belajar.
Pembelajaran dan Pengalaman dalam Bentuk Catatan Praktik Baik:
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa perubahan membutuhkan waktu dan kesabaran. Tidak semua murid dapat langsung beradaptasi dengan metode baru, namun dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, mereka dapat berkembang dengan baik. Praktik baik yang saya lakukan antara lain melibatkan murid dalam proses perencanaan pembelajaran, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan suportif.
Foto Bercerita dari Rangkaian Pelaksanaan Aksi:
1. Perencanaan: Foto diskusi dengan rekan sejawat, penyusunan modul ajar, dan persiapan media pembelajaran.
2. Penerapan: Foto kegiatan pembelajaran interaktif, diskusi kelompok, presentasi murid, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
3. Refleksi: Foto sesi refleksi bersama murid, pemberian umpan balik, dan sesi motivasi untuk meningkatkan kepercayaan diri murid.
Demikianlah aksi nyata yang telah saya terapkan di dalam pembelajaran. Terima kasih dan salam guru penggerak.
![Kolaborasi](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_bfa5ee1fbe254dfead5e191dd90ee528~mv2.jpg/v1/fill/w_1,h_1,q_90/c9dd7a_bfa5ee1fbe254dfead5e191dd90ee528~mv2.jpg)
![Kolaborasi](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_bfa5ee1fbe254dfead5e191dd90ee528~mv2.jpg/v1/fit/w_440,h_330,q_90/c9dd7a_bfa5ee1fbe254dfead5e191dd90ee528~mv2.jpg)
![Pembelajaran Berpusat pada Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_dffd5ee5d64a46e9988ed574acb66558~mv2.png/v1/fill/w_1,h_1,q_90/c9dd7a_dffd5ee5d64a46e9988ed574acb66558~mv2.png)
![Pembelajaran Berpusat pada Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_dffd5ee5d64a46e9988ed574acb66558~mv2.png/v1/fit/w_172,h_95,q_90/c9dd7a_dffd5ee5d64a46e9988ed574acb66558~mv2.png)
![Presentasi sesuai Pilihan Produk Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_f2808697f349458a8a88c069ccdfc87f~mv2.png/v1/fill/w_1,h_1,q_90/c9dd7a_f2808697f349458a8a88c069ccdfc87f~mv2.png)
![Presentasi sesuai Pilihan Produk Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_f2808697f349458a8a88c069ccdfc87f~mv2.png/v1/fit/w_168,h_95,q_90/c9dd7a_f2808697f349458a8a88c069ccdfc87f~mv2.png)
![Screenshot 2024-06-23 091811](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_22f1950903bd476c99cf75e3de637450~mv2.png/v1/fill/w_1,h_1,q_90/c9dd7a_22f1950903bd476c99cf75e3de637450~mv2.png)
![Screenshot 2024-06-23 091811](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_22f1950903bd476c99cf75e3de637450~mv2.png/v1/fit/w_440,h_222,q_90/c9dd7a_22f1950903bd476c99cf75e3de637450~mv2.png)
![Refleksi Pembelajaran bersama Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_ffcaabc9050d4b5bb4426e783487863c~mv2.png/v1/fill/w_1,h_1,q_90/c9dd7a_ffcaabc9050d4b5bb4426e783487863c~mv2.png)
![Refleksi Pembelajaran bersama Murid](https://static.wixstatic.com/media/c9dd7a_ffcaabc9050d4b5bb4426e783487863c~mv2.png/v1/fit/w_440,h_203,q_90/c9dd7a_ffcaabc9050d4b5bb4426e783487863c~mv2.png)