Modul 2.3

A. Pendahuluan
Sebagai bagian dari tugas dan tanggung jawab saya sebagai coach, saya telah melaksanakan observasi pembelajaran di lima kelas bersama lima rekan guru. Tugas ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kompetensi profesional guru melalui proses coaching berbasis TIRTA (Tanya, Inspirasi, Refleksi, Tujuan, Aksi).

Observasi pembelajaran dilakukan untuk melihat implementasi strategi pembelajaran, pengelolaan kelas, dan efektivitas interaksi antara guru dan siswa. Proses ini melibatkan percakapan pra-observasi untuk menyusun tujuan, observasi di kelas, serta percakapan pasca-observasi untuk refleksi dan perencanaan tindak lanjut.

B. Rincian Pelaksanaan

Pra-Observasi

Setiap pertemuan diawali dengan percakapan pra-observasi.
Bersama rekan guru, saya menyusun tujuan observasi berdasarkan kebutuhan dan fokus utama pembelajaran yang ingin ditingkatkan, misalnya strategi pembelajaran aktif atau penggunaan media belajar.
Format TIRTA digunakan dalam tahap ini untuk mengeksplorasi harapan, tantangan, dan tujuan yang ingin dicapai.
Observasi di Kelas

Observasi dilakukan secara langsung di lima kelas dengan topik dan tingkat kelas yang beragam.
Fokus observasi meliputi:
a. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
b. Penggunaan metode pembelajaran aktif dan inovatif.
c. Pengelolaan kelas dan interaksi guru-siswa.
d. Pemanfaatan sumber belajar dan media pendukung.
Pasca-Observasi

Setelah observasi, saya melakukan sesi coaching menggunakan model TIRTA untuk membantu guru merefleksikan praktik mereka.
Percakapan pasca-observasi diarahkan untuk:
a. Mengevaluasi tujuan awal.
b. Mengidentifikasi kekuatan dan area untuk perbaikan.
c. Merumuskan rencana aksi untuk implementasi lebih lanjut.
C. Hasil Observasi dan Refleksi

Setiap guru menunjukkan kemampuan yang baik dalam membangun hubungan dengan siswa, namun beberapa masih memerlukan penguatan dalam strategi diferensiasi.
Penggunaan media pembelajaran telah cukup bervariasi, tetapi beberapa rekan memerlukan pengembangan lebih lanjut dalam memanfaatkan teknologi digital.
Terdapat peningkatan kesadaran guru terhadap pentingnya melibatkan siswa dalam proses pembelajaran aktif.
D. Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil observasi dan refleksi, rencana aksi yang disepakati bersama meliputi:

Memberikan pelatihan atau workshop singkat tentang strategi pembelajaran berdiferensiasi dan penggunaan teknologi.
Melakukan observasi lanjutan untuk memantau perkembangan implementasi strategi yang telah dirumuskan.
Membuat komunitas belajar guru untuk berbagi praktik baik dan tantangan selama proses pembelajaran.
E. Kesimpulan

Melalui observasi pembelajaran di lima kelas dan percakapan coaching, saya memperoleh banyak pembelajaran bersama rekan-rekan guru. Pendekatan TIRTA membantu membangun hubungan yang lebih kolaboratif dan reflektif, sehingga guru merasa didukung untuk terus berkembang.

Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk dokumentasi pelaksanaan tugas coaching.